
Pengertian Slippage: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Slippage adalah kondisi ketika harga eksekusi sebuah transaksi berbeda dari harga yang diharapkan saat order dilakukan. Dalam konteks trading kripto, hal ini terjadi karena pergerakan harga yang cepat atau likuiditas pasar yang rendah.
Fenomena ini umum terjadi di semua pasar keuangan — termasuk saham, forex, dan kripto — terutama ketika volatilitas meningkat. Memahami slippage penting agar trader dapat mengelola risiko dan mengeksekusi strategi dengan lebih efisien.
Apa Itu Slippage?
Secara sederhana, slippage menggambarkan perbedaan antara harga yang diinginkan dengan harga aktual saat transaksi terjadi. Misalnya, jika trader ingin membeli Bitcoin di harga 1.000 USDT namun order tereksekusi di 1.005 USDT, maka selisih 5 USDT tersebut disebut slippage.
Jenis-Jenis Slippage
Terdapat dua jenis utama slippage dalam perdagangan aset kripto:
- Slippage Positif Terjadi ketika harga eksekusi lebih baik daripada harga yang diharapkan. Misalnya, ingin membeli di 1.000 USDT namun tereksekusi di 995 USDT.
- Slippage Negatif Terjadi ketika harga eksekusi lebih buruk dari harga yang diharapkan, misalnya membeli di 1.000 USDT namun tereksekusi di 1.005 USDT.
Kedua jenis slippage ini bisa memengaruhi hasil trading secara signifikan, terutama dalam volume besar atau kondisi pasar ekstrem.
Penyebab Slippage
Beberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya slippage antara lain:
1. Volatilitas Tinggi
Saat harga kripto bergerak cepat, order dapat berubah dalam hitungan detik. Lonjakan harga tiba-tiba membuat sistem eksekusi sulit mendapatkan harga yang diinginkan.
2. Likuiditas Rendah
Pada aset dengan volume perdagangan kecil, sering kali tidak tersedia cukup order di buku pasar (order book) untuk memenuhi permintaan pada harga tertentu.
3. Kecepatan Eksekusi Order
Perbedaan waktu antara penempatan dan eksekusi order juga dapat menyebabkan harga berubah. Hal ini sering terjadi pada jaringan blockchain padat atau platform dengan kecepatan rendah.
4. Jenis Order yang Digunakan
Order market cenderung lebih rentan terhadap slippage karena langsung mengeksekusi transaksi pada harga terbaik yang tersedia saat itu.
Contoh Slippage dalam Trading Kripto
Misalnya seorang trader menempatkan order market buy untuk membeli 10 ETH di harga 3.000 USDT per koin. Namun, hanya sebagian order yang tereksekusi di harga tersebut karena likuiditas terbatas. Sisa order tereksekusi di harga 3.010 dan 3.015 USDT. Akibatnya, rata-rata harga beli meningkat, dan trader mengalami negative slippage.
Dampak Slippage bagi Trader
Slippage dapat:
- Mengurangi profitabilitas karena harga beli atau jual menjadi tidak ideal.
- Menyulitkan strategi jangka pendek seperti scalping.
- Meningkatkan risiko kerugian jika tidak diperhitungkan dalam manajemen risiko.
Namun, slippage juga bisa memberikan keuntungan jika terjadi slippage positif, meskipun hal ini relatif jarang.
Cara Menghindari atau Meminimalkan Slippage
Berikut langkah-langkah yang dapat membantu trader mengurangi dampak slippage:
1. Gunakan Limit Order
Dengan limit order, trader dapat menentukan harga maksimum untuk beli atau harga minimum untuk jual, sehingga transaksi hanya terjadi jika kondisi harga terpenuhi.
2. Pilih Waktu Trading yang Tepat
Hindari trading saat pasar sangat volatil, seperti ketika rilis berita besar atau pembukaan sesi utama.
3. Pilih Pair dengan Likuiditas Tinggi
Trading pada pasangan kripto populer seperti BTC/USDT atau ETH/USDT mengurangi risiko slippage karena banyaknya volume transaksi.
4. Gunakan Platform dengan Eksekusi Cepat
Pilih bursa yang memiliki reputasi baik dalam hal kecepatan eksekusi dan stabilitas sistem.
5. Perhatikan Toleransi Slippage
Beberapa platform, terutama DEX seperti Uniswap atau PancakeSwap, menyediakan fitur pengaturan toleransi slippage agar transaksi tidak gagal.
Slippage di Dunia DeFi
Dalam ekosistem DeFi (Decentralized Finance), slippage juga sering terjadi karena perbedaan likuiditas antar pool di Automated Market Maker (AMM). Misalnya, jika seseorang menukar token dalam jumlah besar di pool yang kecil, perubahan harga token akan lebih besar — efek yang dikenal sebagai price impact.
Kesimpulan
Slippage merupakan hal alami dalam perdagangan aset digital, tetapi dampaknya dapat dikendalikan dengan strategi yang tepat. Dengan memahami penyebab dan cara menghindarinya, trader dapat melakukan transaksi dengan lebih efisien dan meminimalkan potensi kerugian. Menggunakan limit order, memilih pasangan likuid, serta memanfaatkan fitur pengaturan slippage adalah langkah penting untuk menjaga stabilitas hasil trading.
FAQ
Apa itu slippage? Slippage adalah selisih antara harga yang diharapkan dan harga aktual saat order dieksekusi.
Apakah slippage selalu merugikan? Tidak. Slippage bisa positif atau negatif tergantung pergerakan harga saat eksekusi.
Bagaimana cara mengurangi slippage? Gunakan limit order, pilih aset dengan likuiditas tinggi, dan hindari trading saat pasar sangat volatil.
Bagikan Artikel Ini
Bantu artikel ini menjangkau lebih banyak pembaca
Artikel Terkait
Pilih Level Pembelajaranmu

Newbie
Mulai dari dasar cryptocurrency

Intermediate
Tingkatkan pengetahuan blockchain

Expert
Mahir dalam teknologi crypto




